Pembuatan jelly dari batang pisang (Musa paradisiaca L.) merupakan inovasi yang bertujuan untuk memanfaatkan bagian pohon pisang yang sering dianggap limbah. Produksi pisang melimpah di Indonesia, namun pemanfaatan batang dan pelepahnya masih sangat minim. Hasil pengamatan tim pengabdi di wilayah Desa Metuk, masih banyak limbah batang pisang yang tidak dimanfaatkan. Oleh karena itu, tim pengabdi berkerjasama dengan ibu-ibu PKK Desa Metuk untuk melakukan kegiatan pengelolaan limbah pelepah pohon pisang.
Kegiatan pengabdian masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah batang pisang menjadi produk yang bernilai ekonomi, seperti jelly.
Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tetapi juga keterampilan praktis dalam pembuatan jelly dari pelepah batang pisang. Diharapkan produk ini dapat dipasarkan secara luas, sehingga memberikan tambahan pendapatan bagi para pelaku UMKM di Desa Metuk.
Inovasi pembuatan jelly dari batang pisang merupakan langkah strategis dalam memanfaatkan sumber daya lokal yang melimpah. Dengan adanya pengabdian ini, diharapkan masyarakat dapat lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan sumber daya alam disekitar tidak hanya menjadi limbah yang tidak bermanfaat tetapi bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian ini mendapatkan hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (DRPTM) skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat tahun 2024. Tim pengabdian mengucapkan terimakasih pada Institusi STIKES Estu Utomo serta ibu-ibu PKK Desa Metuk yang turut terlibat secara langsung dalam mensukseskan kegiatan program pengabdian masyarakat.
Dokumentasi pengabdian telah kami publikasikan pada link https://youtu.be/bZa1QvxHT7Q?si=5bcY903WLKXoFQjY
